Bisnis di Sekitar Objek Wisata – Lokasi di dekat objek wisata adalah lahan emas untuk memulai bisnis. Arus wisatawan yang konsisten berdatangan membuka peluang besar untuk meraup keuntungan — terasa berasal dari kuliner, penginapan, sampai suvenir. Tapi ingat, wilayah strategis saja tidak cukup. Dibutuhkan rencana dan eksekusi yang tepat supaya usaha mampu bertahan dan berkembang.
Tips Buka Bisnis Usaha di Sekitar Objek Wisata
Berikut ini sebagian tips mutlak untuk memulai usaha di kawasan wisata supaya tidak hanya ramai pengunjung, tetapi termasuk tahan banting:
1. Pilih Jenis Bisnis yang Relevan dan Dibutuhkan Wisatawan
Kenali apa yang paling dicari oleh https://www.pusulabutikanaokulu.com/ wisatawan di wilayah tersebut.
Beberapa ide usaha yang lazim dan berpotensi tinggi:
Kuliner lokal khas daerah
Warung kopi atau kafe instagramable
Penyewaan kendaraan atau perlengkapan outdoor (sepeda, motor, snorkeling, dll.)
Toko oleh-oleh dan suvenir unik
Homestay atau penginapan murah meriah
Jasa tour guide atau foto profesional
Kuncinya: Hadirkan pengalaman lokal yang otentik dan berkesan.
2. Lakukan Riset Pasar dan Kenali Profil Wisatawan
Apakah wilayah selanjutnya ramai wisatawan lokal, backpacker, atau turis asing?
Setiap segmen punya preferensi yang berbeda:
Wisatawan lokal suka kuliner terjangkau
Turis asing lebih tertarik bersama dengan budaya dan produk handmade
Keluarga memerlukan tempat makan nyaman dan ramah anak
Riset simple mampu dikerjakan bersama dengan mengamati, berkata bersama dengan pelaku usaha lain, atau menggunakan media sosial.
3. Tentukan Lokasi Bisnis yang Strategis dan Mudah Diakses
Meski berada di tempat wisata, tidak semua titik punya potensi sama. Pastikan wilayah bisnis:
Dekat jalur lalu lintas wisatawan
Mudah dijangkau kendaraan umum/pribadi
Memiliki visibilitas tinggi (mudah terlihat)
Aman dan nyaman
Jika belum punya modal besar untuk sewa lokasi, memperhitungkan type pop-up booth, food truck, atau proses kerja mirip bersama dengan pemilik lahan setempat.
4. Desain Tempat yang Instagramable dan Ramah Pengunjung
Di masa digital, penampilan visual terlalu penting. Tempat yang “fotogenik” berpeluang viral di media sosial.
Tips:
Gunakan elemen lokal (dekorasi bambu, mural budaya, dll.)
Sediakan spot foto menarik
Jaga kebersihan dan kenyamanan
5. Promosi Online dan Kolaborasi Lokal
Manfaatkan kebolehan digital:
Daftarkan usaha di Google Maps dan platform ulasan seperti TripAdvisor
Gunakan media sosial aktif (Instagram, TikTok, Facebook)
Tawarkan promo spesifik untuk pengunjung yang posting di medsos
Kolaborasi bersama dengan travel blogger, guide lokal, atau influencer daerah
6. Kelola Keuangan bersama dengan Bijak dan Siapkan Musim Sepi
Bisnis wisata condong musiman. Pastikan kamu:
Memiliki dana cadangan untuk musim sepi
Mencatat arus kas bersama dengan rapi
Menghindari pengeluaran impulsif di awal buka
7. Berikan Layanan Ramah dan Berkesan
Di dunia wisata, pengalaman pelanggan adalah segalanya.
Layanan ramah mampu membuat wisatawan singgah lagi atau menyarankan bisnismu ke orang lain.
Latih staf untuk:
Selalu tersenyum dan membantu
Memberi informasi menarik berkenaan daerah
Tanggap pada keluhan dan saran